Beberapa teknik pengukuran sederhana mengunakan AVOMETER Mengukur Resistensi Pilih jangkah pada OHM, kemudian ujung kabel penyidik merah dan hitam
disentuhkan dan lakukan zero seting dengan memutar tombol nol.
Mengukur Tegangan DC Perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang
lebih tinggi. penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
Mengukur Daya Daya di hitung dari perkalian arus dan tegangan dari hasil pengukuran arus dan tegangan.
Mengukur Tegangan AC
Seperti halnya pada pengukuran VDC, perkirakan tegangan yang akan
diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi. Pada umumnya
avometer hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi
antara 30 Hz* - 30 KHz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff).
Mengukur Arus (Searah) Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan
melalui kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer.
---------- Post added at 03:15 ---------- Previous post was at 03:04 ----------
Menguji Kapasitor / Kondensator
Sebelumnya muatan kondensator didischarge. Dengan jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah pada kutub
Bila jarum menyimpang ke KANAN dan kemudian secara berangsur-*angsur
kembali ke KIRI, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak bergerak,
kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik,
kemungkinan kondensator bocor.
Untuk menguji elco 10 F jangkah pada
x10 k atau 1 k. Untuk kapasitas sampai 100 F jangkah pada x100, di atas
1000 F, jangkah x1 dan menguji kondensator non elektrolit jangkah pada
x10 k. Menguji Hubungan Pada Circuit / Rangkaian
Suatu circuit atau bisa juga kumparan trafo diperiksa resistansinya, dan koneksi baik bila resistansinya menunjukkan angka NOL.
Menguji Dioda Dengan jangkah OHM x1 k atau x100 penyidik merah ditempel pada katoda
(ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke kanan. Penyidik
dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum harus tidak
bergerak. Bila tidak demikian berarti kemungkinan diode rusak.
Cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
Dengan jangkah VDC, bahan suatu dioda dapat juga diperkirakan dengan
circuit pada gambar 10. Bila tegangan katoda* anoda 0.2 V, maka
kemungkinan dioda germanium, dan bila 0.6V kemungkinan dioda silicon.
Menguji Transistor Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang digabung, sehingga
prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian transistor. Untuk
transistor jenis NPN, pengujian dengan jangkah pada x100, penyidik hitam
ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke
kanan. Bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus ke kanan
lagi. Kemudian penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum
harus tidak menyimpang dan bila penyidik hitam dipindah ke Emitor jarum
juga harus tidak menyimpang.
Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k
penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum
harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak
menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka
kemungkinan transistor rusak.
Untuk transitor jenis PNP, pengujian
dilakukan dengan penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor,
jarum harus meyimpang ke kanan. Demikian pula bila penyidik merah
dipindah ke Emitor, jarum arus menyimpang ke kanan lagi. Selanjutnya
analog dengan pangujian NPN.
Kita dapat menggunakan cara tersebut
untuk mengetahui mana Basis, mana Kolektor dan mana Emitor suatu
transistor dan juga apakah jenis transistor PNP atau NPN. Beberapa jenis
multimeter dilengkapi pula fasilitas pengukur hFE, ialah salah
parameter penting suatu transistor.
Dengan circuit seperti pada
gambar, dapat diperkirakan bahan transistor. Pengujian cukup dilakukan
antara Basis dan Emitor, bila voltage 0.2 V germanium dan bila 0.6 V
maka kemungkinan silicon.
---------- Post added at 03:19 ---------- Previous post was at 03:15 ----------
Menguji FET Penentuan jenis FET dilakukan dengan jangkah pada x100 penyidik hitam
pada Source dan merah pada Gate. Bila jarum menyimpang, maka janis FET
adalah kanal*P dan bila tidak, FET adalah kanal* N.
Kerusakan FET
dapat diamati dengan rangkaian pada gambar. Jangkah diletakkan pada x1k
atau x10k, potensio pada minimum, resistansi harus kecil. Bila potensio
diputar ke kanan, resistansi harus tak terhingga. Bila peristiwa ini
tidak terjadi, maka kemungkinan FET rusak.
Menguji UJT Cara kerja UJT (Uni Junktion Transistor) adalah seperti switch, UJT
kalau masih bisa on* off berarti masih baik. Jangkah pada 10 VDC dan
potensio pada minimum, tegangan harus kecil. Setelah potensio diputar
pelan*-pelan jarum naik sampai posisi tertentu dan kalau diputar terus
jarum tetap disitu. Bila jarum diputar pelan-*pelan ke arah minimum
lagi, pada suatu posisi tertentu tiba-*tiba jarum bergerak ke kiri dan
bila putaran potensio diteruskan sampai minimum jarum tetap disitu. Bila
peristiwa tersebut terjadi, maka UJT masih baik.
Semoga Bermanfaat,